Radar Nusantara, Bandung – Para wasit yang tergabung dalam Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Aceh akan memboikot Liga 4 yang dijadwalkan berlangsung pada pertegahan Januari 2025 ini di Sabang dan Kota Langsa. Pasalnya, honor mereka beserta perangkat pertandingan lain belum dibayar selama satu tahun terakhir atau musim Liga 3 2023/2024 lalu.
Seorang Wasit, Gafar, mengungkapkan kekecewaannya atas sikap Asprov PSSI Aceh yang tidak segera menyelesaikan pembayaran honor mereka yang berjumlah 58 perangkat pertandingan, yang terdiri dari Penilai Wasit (PW), Pengawas Pertandingan (PP), Wasit dan Asisten Wasit yang terlibat dalam Liga 3 Aceh musim 2023-2024 dan Soeratin 2024-2025 lalu.
“Kami sudah menunggu satu tahun, namun hingga kini honor kami belum juga dibayarkan. Kami selalu diberi jawaban yang sama, disuruh sabar. Padahal kami sudah melakukan tugas kami dengan profesional,” jelas Gafar, melalui seluler, Sabtu (18/01/2025).
Berita Lainnya
Hal senada juga disampaikan Zulfikar Daud, seorang Penilai Wasit (PW) lainnya, yang menilai ada unsur ketidakadilan dalam perlakuan terhadap wasit di Aceh.
“Liga 3 diikuti oleh 25 klub, dan setiap klub membayar biaya sekitar Rp 10 juta. Seharusnya dengan dana yang terkumpul sekitar Rp 250 juta, ditambah Rp 300 juta bantuan dari PSSI Pusat per tahunnya dapat dibayarkan honor untuk perangkat pertandingan seperti kami,” ungkap Zulfikar.
Sementara itu, Asisten Wasit Deni Permana Putra, menyampaikan rasa kesal dan kecewa karena mereka sebagai wasit sering kali harus meminjam uang untuk biaya transportasi dan kehidupan sehari-hari selama bertugas.
“Kami menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, namun justru kami yang harus menanggung beban biaya sendiri. Kami merasa hak kami tidak dihargai. Ini bentuk penzaliman PSSI Aceh kepada kami,” tegas Deni.
Ia menyatakan, keputusan mereka untuk memboikot Liga 4 merupakan satu langkah yang diambil setelah berbagai upaya meminta pembayaran yang tidak kunjung membuahkan hasil. (Lanjut di komentar)