Radar Nusantara, Jakarta – Program unggulan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengadopsi Amerika Serikat (AS) dalam mensejahterakan warganya. Hal tersebut berdasarkan pengalaman Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju, Hamdan Hamedan.
Hamdan bercerita, pernah menjadi penerima program makan siang gratis untuk siswa di AS. Di AS sendiri, saat itu makan siang gratis atau bersubsidi hanya diberikan kepada seluruh anak dari keluarga kurang mampu.
Namun, lanjut Hamdan, saat ini kebijakan itu berkembang ke delapan negara bagian. Makan siang gratis diberikan kepada siapa pun, baik anak dari keluarga kurang mampu maupun dari keluarga yang mampu.
BACA JUGA : Mbah Sadiyem Histeris Usai Ganjar Luncurkan Program SMK Gratis
“Karena pengalaman tersebut, saya sangat yakin program makan siang dan susu gratis Prabowo-Gibran adalah solusi konkret. Tujuannya untuk meringankan beban keluarga pra-sejahtera di negara kita” katanya di Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Hamdan memberkan, 21 tahun lalu dirinya tinggal di California, AS, di mana orang tua asuhnya hanya mampu memberikan makan sekali saja per hari, yaitu hanya makan malam. Namun, Hamdan didaftarkan untuk mendapat makan siang gratis di sekolah.
Menurut Hamdan, orang tua asuhnya adalah seorang ibu ‘single parent’ yang beranak dua masih kecil, ditambah lagi dirinya menumpang hidup. Ibu asuhnya bekerja sebagai pramuniaga disupermarket dan gajinya tidak cukup untuk menutupi pengeluaran untuk keluarga.
“Di situ pemerintah California pun hadir memberi subsidi kepadanya, termasuk makan siang gratis bagi orang-orang di rumahnya. Berdasarkan pengalaman saya, bagi pelajar dari keluarga pra-sejahtera, makan siang gratis disekolah seringkali menjadi makanan terbaik,” kata Hamdan.
BACA JUGA : Anies Perjuangkan Umat, Biaya Naik Haji 10 Juta,.!?
Hamdan mengaku, bagi keluarga pra-sejahtera, makanan di rumah, seringkali adalah makanan beku murah atau makanan saji cepat rendah nutrisi. “Itu tak memenuhi nutrisinya sebagai seorang pelajar yang aktivitas sehari-harinya adalah belajar dan kegiatan fisik di sekolah,” ucapnya.
Hamdan menambahkan selain di AS, program ini sudah sukses diterapkan di beberapa negara termasuk Finlandia dan Ruwanda. Program itu membantu keluarga kurang mampu atau pra-sejahtera, mampu memenuhi kebutuhan keluarga termasuk anak-anaknya dinegara-negara tersebut
.
Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Satu Komentar