Radar Nusantara. KUDUS- – Dosen Universitas Muhammadiyah Kudus(UMKU) yang tergabung dalam Tim Community Mental Health Nursing (CMHN UMKU) melakukan penelitian yang bertujuan meningkatkan kepercayaan diri, penerimaan diri, serta mengatasi kecemasan pada remaja. Terapi Spiritual Mindfulness, fokus dari penelitian ini, telah diimplementasikan khususnya bagi remaja di SMAN 2 Kudus. 4/4/2024 M, 25 Ramadan 1445 H.
Tim Dosen ini terdiri dari Anny Rosiana M., M.Kep., Ns., Sp.KepJ,, Ns. Ashri Maulida R., Skep., M.Kep., dan Muhamad Jauhar, S.Kep., M.Kep. Terapis tersebut melaksanakan terapi selama satu minggu, tepatnya dari tanggal 6 hingga 13 Maret 2024.
Terapi tersebut terbagi menjadi enam sesi, yang masing-masing mencakup momen penting seperti kesadaran, muhasabah, body scan, bertaubat, relaksasi, dan terminasi. Dipimpin oleh terapis yang telah tersertifikasi, Ns. Ashri Maulida R., Skep., M.Kep., para remaja di SMA N 2 Kudus mendapatkan kesempatan unik untuk mengeksplorasi dan memahami diri mereka sendiri serta peristiwa traumatis yang mereka alami.
“Terapi Spiritual Mindfulness ini memberikan kesempatan bagi kami, remaja, untuk merenung dan menerima masalah serta kejadian traumatis tanpa harus merasa dihakimi,” ungkap ketua tim Anny Rosiana M., M.Kep., Ns., Sp.Kep.J.
Selain itu, selama sepekan tersebut, siswa-siswa juga mendapatkan tindak lanjut/follow up rutin dengan menggunakan teknik pemberian afirmasi positif melalui WhatsApp Group. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa dampak positif dari terapi terus dirasakan dan dipertahankan bahkan setelah sesi terapi berakhir.
“Kami berharap bahwa melalui penelitian ini, remaja di Kabupaten Kudus dapat meningkatkan mental mereka dan memperoleh keterampilan yang berguna dalam mengatasi tantangan hidup,” kata terapis Ns. Ashri Maulida R.
Kepala Sekolah SMAN 2 Kudus, Nur Afifudin, S.Pd., M.Pd menyambut positif adanya penelitian yang didanai Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ia mengatakan , ” saat ini kondisi kesehatan mental remaja merupakan trend yang memerlukan kerjasama lintas sectoral untuk dapat diatasi”.
Menurutnya, salah satu upaya sekolah adalah dengan memberikan penyuluhan/edukasi peningkatan kesehatan mental pada saat Masa pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), akan tetapi bentuk tindakan nyata seperti pemberian terapi oleh tenaga kesehatan secara langsung seperti ini juga sangat diperlukan khususnya untuk siswa tingkat akhir.
Pelaksanaan kegiatan ini berlokasi di SMAN 2 Kudus, yang menjadi wadah bagi remaja-remaja di daerah tersebut untuk mendapatkan manfaat dari terapi Spiritual Mindfulness ini.
Dengan dukungan penuh dari hibah Majelis Diklitbang PP Muhammadiyah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang signifikan dalam upaya meningkatkan kesehatan mental generasi muda di Kabupaten Kudus. (AR)

Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.