Radar Nusantara, Garut Selatan, Jawa Barat – Pemusnahan bom kedaluwarsa di Cibalong, Garut, Jawa Barat memakan korban jiwa baik dari anggota TNI maupun warga sipil.
Diketahui, amunisi yang diledakkan tersebut berukuran sebesar paha orang dewasa sehingga ledakan yang dihasilkan cukup besar.
Dalam video dan foto yang diterima Tribun Jabar, amunisi-amunisi tersebut ditata untuk dimasukkan ke dalam sumur.
Diduga dalam satu sumur berisi puluhan amunisi kedaluwarsa.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan bahwa ada 3 sumur yang disiapkan untuk memusnahkan amunisi.
Saat itu, tim penyusun amunisi dari TNI sudah melaksanakan pengecekan dan menyiapkan dua lubang sumur.
Setelah dinyatakan aman, sumur tersebut dilakukan peledakan.
Kemudian, tim juga menyiapkan satu lubang di luar dua sumur tadi untuk menghancurkan sisa detonator yang ada.
Saat tim menyusun amunisi aktif tak layak pakai tersebut, tiba-tiba terjadi ledakan.
Insiden itu menyebabkan 13 orang meninggal dunia.
“Nah, saat tim penyusun tim amunisi menyusun amunisi aktif yang tak layak pakai di lubang itu, tiba-tiba terjadi ledakan hingga akibatkan 13 orang meninggal dunia karena ledakan,” ujarnya.
Saat ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat terkait untuk mengamankan lokasi ledakan sampai aman bagi warga.
Diketahui, lahan yang dipergunakan untuk memusnahkan amunisi tak layak ini merupakan lahan milik BBKSDA Garut.
Lahan tersebut memang rutin dilakukan untuk pemusnahan dan lokasinya jauh dari pemukiman warga.
