Radar Nusantara, Banda Aceh, – PJ. Gubernur Aceh Bustami agar segera mencopot PJ. Bupati Gayo Lues Drs. Alhudri MM, Karena selama menjabat sebagai Penjabat kerap melontarkan kata-kata yang tidak boleh dilakukan Oleh seorang Sekelas Penjabat seperti Over Acting dan bersikap berlebihan dan kerap mencari – cari Kesalahan Orang lain.
Untuk menyikapi sepak terjangnya, Alhudri dinilai sangat berlebihan dan melampaui batas normal. Untuk itu, Kepada PJ. Gubernur Aceh Bustami, kenapa bisa mengutus seorang Alhudri menjadi PJ. Bupati Gayo yang sering kali bergaya Preman di Negeri Seribu Awan ini.
Padahal kita tahu, dalam aturan, antara tugas dan kewenangan serta larangan sudah diatur didalam Pasal atau Ayat yang terpisah dalam Undang – undang Pemda tersebut.
Seperti Pasal 65 Ayat (1) Undang-undang Pemda dijelaskan tugas yang bisa dilakukan oleh PJ. Kepala Daerah ketika menjabat, sebelum nantinya terpilihnya Kepala Daerah Defenitif hasil Pemilihan.
Tugas tersebut yang bisa dijalankan Oleh PJ. Kepala Daerah adalah Memimpin pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRK/DPRD.
Kemudian memelihara ketenteraman dan ketertiban Masyarakat, menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang SPJPD dan rancangan Perda tentang RPJMD kepada DPRD untuk di bahas bersama DPRD serta menyusun dan menetapkan RKPD dan bukan melakukan manajemen Konplik di Masyarakat ini sangat aneh dan berbahaya bagi Masyarakat Kabupaten Gayo Lues ini.
BACA JUGA : Kunker Ke Sumut, Pj Gubernur Sumut Hassanudin Kedatangan Presiden RI Joko Widodo
Untuk itu Masyarakat Gayo Lues memohon kepada PJ. Gubernur Aceh Bustami agar mengkaji ulang dan tidak lagi memperpanjang Alhudri sebagai PJ. Bupati Gayo Lues, karena diduga melanggar ketentuan yang diamanatkan oleh undang-undang.
Selain itu, berdasarkan informasi yang diperoleh, Alhudri sering meneror dan mengancam para pejabat Eselon II dan Eselon III di Pemkab Gayo Lues serta sering mengatakan akan dimutasi sejumlah Pejabat jika tidak menuruti kemauan nya, sehingga Para Pejabat menjadi takut dan tertekan terkesan di intimidasi, sehingga Masyarakat Gayo Lues tidak ingin lagi sosok Alhudri tersebut memimpin Gayo Lues karena tidak sesuai dengan adap Suku Gayo Lues.
Apalagi Alhudri udah 9 Tahun lebih menjadi Kepala Dinas di Provinsi Aceh mulai dari Kasatpol PP Aceh, Kadis Sosial Aceh, dan terakhir sebagai Kadis Pendidikan Aceh tidak menunjukkan Prestasi di Dinas yang Alhudri Pimpin, malah yang terlihat kehancuran, namun bisa bertahan dan karirnya mulus tanpa hambatan, diduga keras karena kemahirannya Meloby, bagi – bagi dan memanfaatkan Buzzer.
Di sisi lain, dilansir dari Pikiran Madani.com, Jum’at (23/03/2924). Pengelolaan pendidikan Aceh di bawah kepemimpinan Alhudri, juga dinilai, sangat memprihatinkan. Selain pemanfaatan anggaran yang tidak fokus ke mutu, sekolah juga dibuat acak-acakan.
Karena memang tidak punya basic mengelola instansi pendidikan, Ketua Lembaga Pemantau Pendidikan Aceh (LP2A), Samsuardi, kembali meminta keseriusan Pj Gubernur Aceh untuk mengevaluasi Disdik Aceh. “Perlu pembenahan menyeluruh. Karena di level menengah juga sama, banyak yang tidak menguasai tupoksi,” ujar Dr Sam.
Lanjut Baca Ke Halaman 2
Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Satu Komentar