Waktu itu Nurul Atik menjabat sebagai direktur dengan penghasilan cukup tinggi. Tetapi saat menjalani bisnis tersebut, ia merasa adanya ketidakcocokan karena perbedaan pandangan.
Akhirnya Nurul Atik memilih untuk mengundurkan diri dan terjun bebas menjadi seorang pedagang kaki lima. Ia juga pernah menjadi tukang gorengan di Yogyakarta.
Kehidupannya perlahan berubah membaik saat Nurul Atik mulai membuka usaha kuliner sendiri dengan modal nekat.
Tahun 2010, Nurul Atik membuka bisnis restoran cepat saji yang menjual ayam goreng bernama Roket Chicken di Semarang.
Ia menggandeng kakaknya sebagai pemilik franchise, padahal waktu itu investasi bisnis yang ditawarkan masih awang-awang.
Nurul Atik mencoba untuk menyasar pangsa pasar kalangan menengah ke bawah, karena belum tersentuh oleh restoran cepat saji lokal maupun internasional.
Nama Roket Chicken baru mucul setelah dua kali nama sebelumnya dianggap tidak bagus, yaitu Royal Chicken dan Real Chicken.
BACA JUGA : Silaturahmi Jaguar Family Skadron Udara 45
Respons pasar ternyata cukup bagus dengan kehadiran Roket Chicken. Hal ini juga dipengaruhi oleh bumbu yang berasal dari rempah-rempah dan dibuat langsung oleh Nurul Atik.
Jangkauan Roket Chicken perlahan meluas mulai dari tingkat kabupaten dan kota merambah ke tingkat provinsi, seperti Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Roket Chicken juga menerapkan sistem kemitraan waralaba atau franchise yang mampu meningkatkan bisnis tanpa mengeluarkan modal.
Pada awal-awal penerapan sistem franchise, yang menjalin kemitraan dengannya adalah orang-orang terdekat Nurul Atik atas dasar kepercayaan untuk membangun bisnis sukses bersama.
Mana nih yang udah pernah nyobain Rocket Chicken ?
Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
