Home / Radar Tni Dan Polri / Sudah Lapor Polisi, Dan Besok Dua Korban Dugaan TPPO Tiba di Palu Dari Surabaya

Sudah Lapor Polisi, Dan Besok Dua Korban Dugaan TPPO Tiba di Palu Dari Surabaya

Direktur LBH Sulteng, Julianer, SH bersama Tim PH dan sejumlah Keluarga Korban, diskusi evaluasi dan bedah kasus di Kantor LBH Sulteng, Palu.

Radar Nusantara, Palu, 20/5/2024 – Perkembangan kasus dugaan TPPO di Sulawesi Tengah yang sedot perhatian publik kini masuki babak baru. Jum’at kemarin, 17 Mei 2024, sejumlah PH (Penasehat Hukum) korban TPPO sudah lakukan legal action dengan melapor resmi ke kepolisian setempat.

“Ya, sejak pagi jam 09.00 hingga maghrib hari itu (17/5), 5 orang dilakukan BAW alias Berita Acara Wawancara setelah registrasi di SPKT Polda Sulteng”, ujar Rahman bersama Yahdi Basma yang turut dampingi korban hari itu.

Ke 5 (lima) orang yang dilakukan BAW oleh Polisi adalah 2 (dua) Korban yakni IS warga Donggala yang pada awal Maret 2024 sempat 5 hari di Bahrain, lalu kembali ke tanah air. Kedua, AR, warga Jl. Tombolotutu, Talise Valangguni, Palu, dan 3 orang lainnya adalah suami dari para Korban.

Yahdi Basma Presidium Nasional PENA’98 yang juga bagian dari PH Korban menyampaikan “Seiring selesainya proses BAW 5 (lima) orang pelapor dan saksi ini, kami terus berkoordinasi dengan para pihak untuk memulangkan 2 (dua) orang korban yang saat ini telah 2 pekan berada di Surabaya.”

“Dan alhamdulillah berkat kesigapan Tim Advokasi TPPO yang terdiri dari sejumlah Lawyer LBH Sulteng, Solidaritas Perempuan Palu serta beberapa individu yang consern, besok, 21/5/2024, InsyaAllah 2 (dua) korban inisial SR dan RN tiba di Palu dari Bandara Juanda Surabaya,” lanjut Yahdi Basma.

BACA JUGA : Sulteng Darurat TPPO…!

Diberitakan sebelumnya, ke-dua orang korban yang masih di Surabaya ini, pada 16 Mei 2024 kemarin nyaris take off ke Saudi Arabia dari titik penampungan “perusahaan illegal” yang membawa mereka dari Palu ke Jakarta, lalu ke Surabaya sejak awal Mei 2024.

“Iya, dari sejak kami berangkat ke Jakarta 30 April 2024, lalu ke Surabaya, saya berhasil kabur dan dibantu Kak Yahdi Basma melalui temannya di Jakarta dan pulang ke Palu 11 Mei 2024. Jadi 2 (dua) orang teman saya (SR dan RN – red) sampai hari ini, senin 20 Mei 2024 masih berada di Surabaya,” ujar korban AR warga Talise, Palu ini.

“Syukur alhamdulillah, katanya besok, selasa 21 Mei 2024, semoga mereka bisa tiba di Palu, dari informasi di WAGrup yang saya ikuti,” lanjut ibu muda kelahiran Talise tahun 1999 ini.

Lanjut Baca Ke Halaman 2


Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Halaman: 1 2

Tag:

Tinggalkan Balasan

Iklan
Iklan

Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca