Radar Nusantara, Medan – Afner Harahap kembali mendatangi Mapomdam I Bukit Barisan di Jalan Sena Medan untuk mempertanyakan kembali soal laporannya yang sudah 1 tahun “bertapa” tanpa hasil pada Senin, 2 Juni 2025 siang.
Awalnya Afner mendatangi piket Pomdam I/BB dan mengatakan ingin bertemu dengan personil yang menangani laporan perzinahan yang ia laporkan, namun sejam menunggu tak satu pun yang menemui Afner.
Setelah satu jam berlalu seorang Perwira Pomdam datang menemui Afner dan menjelaskan bahwa laporanya masi dalam proses di Pomdam I Bukit Barisan.
Usai mendatangi Pomdam I BB, Afner mengatakan bahwa laporannya sudah 1 tahun di tangani oleh Pomdam I Bukit Barisan namun tidak ada hasilnya.
“Sudah lebih satu tahun ditangani namun tidak ada hasilnya, saya menduga ini merupakan kasus atensi agar tidak terungkap, Praka Nurandi Mahdani sudah berjinah dengan istri saya ini merupakan kasus yang sangat memalukan, bukan hanya sekali, melainkan sudah lebih dari dua kali mereka berhubungan, awalnya mereka ketahuan berjinah pada waktu itu saya minta tolong kepada Bapak Kasdam Brigjen Syafrizal dan waktu itu kami di mediasi dan didamaikan, dia mengakui perbuatannya, pada waktu itu dia memang memberikan uang 20 Juta saat perdamaian itu, Praka Nurandi Mahdani berjanji tidak akan mengulangi hal tersebut, namun setelah kami berdamai beberapa waktu kemudian dia kembali mengulah dan kembali ketahuan telah bersetubuh dengan istri saya dan istri saya sudah mengakuinya dan hal itu sudah dijelaskan kepada penyelidik di Pomdam I Bukit Barisan,namun sepertinya tidak ada gunannya,” Katanya
Makanya saya heran, Lanjut Afner kenapa sampai sekarang status laporan saya masi dalam penyelidikan, sementara istri saya sudah mengakuinya. Tidak mungkin istri saya mengatakan hal yang tidak terjadi. Apalagi tidak pernah dia lakukan terlebih soal berhubungan badan. Kemudian lagi saya heran ada nya rilis dari Kapendam I/BB yang mengatakan bahwa belum ditemukan bukti terkait dengan perzinahan tersebut padahal istri saya sudah mengakuinya. apalagi buktinya pada kejadian yang pertama dia berdamai dengan saya dan dia berjanji tidak mengulangi perbuatannya, itu laporan yang pertama kami sudah damai dan dia kembali mengulangi perbuatannya.
“Laporan yang kedua ini saya buat karena setelah berdamai dia kembali melakukan perzinahan dengan istri saya. Mirisnya malahan Kodam I BB mengatakan bahwa “belum ditemukan bukti perbuatan perzinahan antara Praka NH dengan istri pelapor, Afner Harahap”. Apanya yang belum ditemukan, bukti apalagi, apa perzinahan itu harus kepergok telanjang bulat pas lagi berhubungan badan makanya bisa diproses. Istri saya sudah mengakui semuanya kepada penyelidik yang menangani laporan saya itu, jangan dibuat alibi alibi seakan akan kejadian itu tidak ada terjadi. Ini harga diri saya, konforntirkan saja kami semua biar jelas jangan ditutup tutupi. Praka Nurandi Mahdani itu dulunya bertugas di Simbisa 125 Kabanjahe dia itu sahabat baik saya, dia sudah punya istri tapi dia tega berjinah dengan istri saya, saya akan terus berjuang sampai kasus ini selesai, akan melakukan aksi demo ke Pomdam I BB,” ujarnya
Selain itu, masi kata Afner ada saya baca di Media bahwa saya dilaporkan ke Polrestabes Medan terkait dugaan pencemaran nama baik, saya heran ini pelaku semakin menjadi jadi, malahan saya dilaporkan ke Polrestabes Medan, saya sangat berharap agar saya dipanggil oleh Polisi terkait laporannya tersebut. Ini dia sudah mengarang ngarang. Dia sudah nikmati tubuh istri saya dia malahan mau mengkondisikan saya dengan membuat alibi alibi yang tidak masuk akal.
“Saya tidak akan pernah mundur selangkah pun untuk mendapatkan keadilan, saya akan terus berjuang agar Praka Nurandi Mahdani dapat diproses hukum dan dipecat dari dinas TNI, saya juga akan membuat aksi demo di Pomdam I BB dan di Puspom Angakatan Darat, besok Selasa, 3 Juni 2025 saya bersama istri saya akan ke Kodam I BB saya akan menemui Pangdam I Bukit Barisan dan Kapendam Kodam I Bukit Barisan supaya mereka mendengarkan langusung pengakuan dari istri saya dan saya juga meminta agar mereka juga mengklarifikasi terkait pemberitaan yang diduga tidak sesuai dengan kejadiannya,” pungkasnya .
Kapendam Kodam I Bukit Barisan Letkol Inf Asrul Kurniawan Harahap saat di konfirmasi pada Selasa 3 Juni 2025 belum memberikan tanggapan terkait hal tersebut. (***)
Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.