“Karena situasi tidak terkendali, maka saya mengajak Elly pulang. Dalam perjalanan pulang dia muntah di mobil saya,” terang Novli.
Sampai di depan kost tempat tinggal Elly, namun Elly tidak mau turun dari mobil dan ingin tetap bersama Novli.
“Saya mau pulang ke rumah, tapi ditahan Elly, dan dia marah-marah ke saya dan mengancam akan bunuh diri jika saya meninggalkan dia. Kemudian dia memukul-mukul dirinya sendiri, sedangkan saya berusaha untuk menenangkannya namun dia tetap marah-marah dan memukul dirinya sendiri,” jelasnya.
Setelah marah dan memukul dirinya sendiri, menurut Novli, Elly keluar dari mobil dan masuk ke kost tempat tinggalnya. Kemudian saat itu Novli pulang ke rumahnya.
Pada siang hari pukul 11:00 WIB di hari yang sama, Elly datang ke rumah Novli (menunggu di gang depan rumah) mengajak Novli keluar jalan, kemudian makan siang dan nonton bioskop.
“Tidak ada permasalahan di antara kita berdua. Bahkan keesokan harinya pada hari Jumat saya masih bersama dia jalan berdua. Keesokan harinya, hari sabtu pukul 13.00 WIB, saya masih bertemu dan jalan berdua cari makan. Tidak ada permasalahan di antara kita berdua,” ujarnya.
Dalam pertemuan, Elly meminta sejumlah uang ke Novli untuk bayar kost yang telat 2 bulan dan bayar utang teman-temannya.
“Minta uang tidak saya beri dan Elly marah ke saya. Tiba-tiba di hari Senin (15/7), dia melaporkan saya ke Polrestabes Surabaya atas dugaan penganiayaan. Hal itu baru saya ketahui ketika saya mendapatkan surat panggilan dari kepolisian Polrestabes Surabaya,” terangnya.
Menurut Novli, hasil visum Elly dilakukan 5 hari setelah kejadian sangat diragukan keakuratannya.
“Pertanyaannya jika dia merasa menjadi korban penganiayaan, kenapa tidak melaporkan langsung setelah kejadian tersebut?. Apa motif dia sebenarnya?,” tanya Novli.
Novli kembali menegaskan bahwa niat dia berpisah dengan Elly dengan pertimbangan karena kebiasaan Elly yang alkholik, suka mabuk, dugem, dan sering menyakiti dirinya sendiri.
“Kebiasaan buruk Elly tidak baik sebagai calon ibu dari anak saya. Saya sangat mencintainya. Saya tidak pernah menyakitinya, dan tidak mungkin juga saya menyakiti orang yang saya cintai, apalagi saya punya anak perempuan dan ibu saya juga perempuan,” terangnya.
Lanjut Baca Ke Halaman 4
Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.