Laksamana TNI Muhammad Ali menjelaskan, Patkamla Jefman memiliki beberapa keunggulan yaitu Armour Protection Standard STANAG Level 2, mampu beroperasi di medan pesisir laut, alur sungai dan daerah rawa.
“Dengan kecepatan maksimal 47,5 Knots dan kelincahan yang dimiliki Special Mission Combat Boat ini mampu memenuhi berbagai misi operasi baik Infiltrasi, Eksfiltrasi maupun misi SAR secara sangat baik. Saat ini TNI AL telah memiliki 18 Combat Boat Standard, dimana untuk Koarmada III saat ini membutuhkan 9 Unit Special Mission Combat Boat lagi yang akan ditempatkan jajaran dibawahnya baik di Lantamal, Lanal dan Fasharkan Manokwari,” ungkapnya.
Lanjut, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan, nama Marlin diambil dari bahasa Yunani disebut dengan Makaira yang bermakna “pedang” karena memiliki moncong menyerupai pedang yang digunakan sebagai senjata.
BACA JUGA : TNI AL Kembali Perkuat Dua KAL 28 M Buatan Dalam Negeri
Menurutnya, ikan ini juga dikenal sebagai perenang laut yang cepat. Ikan Marlin juga memiliki kemampuan melompat ke permukaan air mencapai 10 – 20 meter dan mampu bermigrasi ratusan hingga ribuan mil.
“Sehingga diharapkan KRI Marlin dapat berfungsi sebagai kapal patroli yang berkemampuan mendukung kegiatan-kegiatan operasi pada situasi damai maupun perang serta responsif terhadap segala bentuk penegakkan hukum dilaut,” jelasnya.
Lanjut Baca Ke Halaman 3
Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.