Home / Radar Tni Dan Polri / Kembali, TNI AL Terima KRI PC 60 dan Special Mission Combat Boat Karya Anak Bangsa

Kembali, TNI AL Terima KRI PC 60 dan Special Mission Combat Boat Karya Anak Bangsa

Kembali, TNI AL Terima KRI PC 60 dan Special Mission Combat Boat Karya Anak Bangsa

Radar Nusantara, Batam – Perkuat pertahanan negara, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Marlin-877 dan Special Mission Combat Boat milik TNI Angkatan Laut secara diresmikan.

Peresmian kapal perang KRI Marlin-877 dan Special Mission Combat Boat dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali di Dermaga Utara Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (20/12/2023).

Diketahui, KRI Marlin-877 atau yang lebih dikenal dengan sebutan PC 60 M merupakan salah satu jenis kapal perang karya putra-putri bangsa yang diproduksi oleh PT Palindo Marine Batam menggunakan sumber dana APBN tahun anggaran 2021, 2022 dan 2023 dengan masa pembangunan selama 24 bulan, dilanjutkan dengan kegiatan first steel cutting dan keel laying pada tanggal 15 Maret 2022.

Sedangkan pembangunan 1 unit Special Mission Combat Boat, diproduksi melalui kontrak nomor Kontrak Special Mission Combat Boat KTR/04/IX/KP/2023/Disadal, tgl 19 September 2023 menggunakan APBN TA 2023.

BACA JUGA : Prajurit TNI AL Berhasil Meraih Penghargaan Nasional

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, ditetapkannya kapal sebagai Kapal Perang Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Panglima TNI nomor Kep/222/II/2023 tanggal 28 Februari 2023 dengan Nama KRI Marlin bernomor lambung 877 yang akan memperkuat jajaran Satuan Patroli Lantamal VI Makassar.

Sementara, untuk Special Mission Combat Boat berdasarkan Keputusan Kasal Nomor: Kep/2661/X/2023 tanggal 24 Oktober 2023 akan diberi nama Patkamla Jefman yang akan memperkuat Koarmada III khususnya Lantamal XIV Sorong.

“KRI Marlin – 877 memiliki spesifikasi teknis yaitu panjang 60 Meter, lebar 8,10 Meter, tinggi 4,85 Meter, draught 2,8 Meter, displacement 520 Ton, kecepatan maksimum 28 Knots, kecepatan jelajah 17 Knots, kecepatan ekonomis 15 Knots, endurance 5 hari dan pengawak 50 personel,” ujar Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali.

Lanjut Baca Ke Halaman 2


Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Halaman: 1 2 3

Tag:

Tinggalkan Balasan

Iklan
Iklan

Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca