“Diharapkan dengan adanya kolaborasi TNI AD khususnya Kodam V Brawijaya, Pemerintah Daerah, BUMN, petani dan pihak swasta ini mampu meningkatkan hasil yang optimal dan mampu memberikan kontribusi dalam pembangunan pertanian di masa depan,” ujarnya.
Sementara itu, Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (ADM KPH) Bojonegoro, Slamet Juwanto, S.Hut., menyampaikan ucapan terima kasih dan dukungan penuh atas terselenggaranya kegiatan penanaman jagung bersama dalam rangka ketahanan pangan. Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian TNI Angkatan Darat kepada masyarakat.
Lebih lanjut disampaikan ADM KPH Perhutani, bahwa diwilayah Kabupaten Bojonegoro pihaknya telah mengalokasikan kurang lebih 200 hektar, yang mana dari luasan lahan tersebut nantinya bisa diberdayakan atau dikolaborasikan dengan sistem Agrosilvopastura yaitu membagi lahan untuk pemanfaatan pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan. Agrosilvopastoral ini merupakan program untuk melestarikan hutan dan meningkatkan akses ekonomi masyarakat sekitar kawasan hutan.
BACA JUGA : Pastikan Lokasi Penanaman Jagung Siap, Dandim 0808/Blitar Cek Langsung Ke Lapangan
Agrosilvopastura merupakan sistem terintegrasi yang terdiri dari tanaman jangka pendek, tanaman kehutanan, penghijauan pakan dan peternakan guna pemenuhan kebutuhan pangan, energi dan pakan ternak yang nantinya bisa memberikan kontribusi positif terhadap jasa ekosistem serta pemberdayaan masyarakat disekitarnya.
“Kami siap bekerjasama dengan Kodim dan Pemda serta akan mengawal dan terus berkomunikasi dengan masyarakat sekitar, bahwa bagaimana kita akan betul-betul menjaga dan memanfaatkan kawasan hutan ini untuk kesejahteran masyarakat,” pungkasnya.
Satu Komentar