Hal senada diungkapkan, KR yang juga menjadi korban dalam peristiwa tersebut. KR mengaku tidak tau jika sekolompok orang mengendarai motor dari arah berlawanan membawa Sajam dan menyabetkan ke arahnya.
“Saya tidak tau dan kaget, tiba-tiba kelompok orang tersebut, datang mengacungkan Sajam ke arah saya juga hingga mengenai tangan sebelah kanan,” urai KR.
“Kejadian tersebut, sudah saya laporkan ke Mapolsek Simokerto, dan semoga pelaku-pelakunya bisa tertangkap secepatnya dan dihukum seberat-beratnya. Supaya Kota Surabaya ini, aman dan terbebas dari tindakan Gengster yang sering meresahkan,” tutup KR.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolsek Simokerto Kompol M. Irfan, mengatakan, dari kejadian semalam yang dilakukan oleh anak-anak salah asuhan alias Gengster yang mengakibatkan keresahan masyarakat akan ditindaklanjuti.
BACA JUGA : Perjuangkan Guru Ngaji dan Pengajar Keagamaan
“Akan terus kami kejar dan ungkap hingga proses hukum lanjut, dan kami jajaran Polrestabes Surabaya akan bertindak tegas tanpa ampun untuk penyakit masyarakat yang satu ini (Gengster-red),” kata Kompol M. Irfan.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat khususnya orang tua, agar lebih ketat dalam melakukan pengawasan terhadap anaknya di rumah yang akan keluar rumah di jam-jam rawan.
“Pastikan anak-anak tidak luput dari pantauan dan bimbingan orang tua. Agar tidak menjadi Geng-geng tertentu yang menjadi peresah masyarakat, dan apabila melihat kelompok-kelompok Gengster segera melaporkan kepihak kepolisian terdekat untuk segera ditindak lanjuti,” pungkasnya.
(Redho)
Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.