Menurut Bey, dengan jarak 213 kilometer, panitia telah menyediakan tempat peristirahatan khusus bagi pebalap amatir atau pehobi sepeda. Tempat istirahatnya istimewa karena itu adalah rumah dinas Bupati Ciamis.
“Untuk yang hobi (pesepeda fun) ada berhenti di rumah Bupati Ciamis untuk beristirahat, makan dan lanjut lagi ke Ciamis – Banjar – Pangandaran. Tapi untuk yang profesional lanjut gak ada berhenti-berhentinya,” ungkap Bey.
Bey mengatakan infrastruktur jalan sepanjang Cirebon – Pangandaran sudah 90 persen mulus sehingga akan membuat para pebalap nyaman menggowes pedalnya.
“Jalan sudah 90 persen, sudah siap. Nanti 10 persen lagi kami akan perbaiki nanti,” kata Bey.
Bey mengingatkan panitia agar memperhatikan keselamatan para peserta, termasuk akomodasi peserta agar tidak terlalu lelah.
BACA JUGA : Pemprov Jabar Respons Soal Keluhan Panti ODGJ di Cilacap
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Benny Bachtiar menjelaskan saat ini pariwisata Jabar sudah overload di kawasan Bandung Raya dan Bogor Raya, tapi peningkatan ekonominya kerap terhambat karena faktor kemacetan lalu lintas.
“Nah sekarang kita coba mengangkat Cirebon Raya yang relatif belum banyak dikenal, itu termasuk kawasan Ciayumajakuning yang di dalamnya ada Bandara Kertajati,” ujar Benny Bachtiar.
Benny menjelaskan, Cycling de Jabar 2024 bisa menarik wisatawan mancanegara, dengan minat khusus, seperti kuliner, budaya dan alam. “Kawasan Cirebon Raya sudah memiliki itu semua, yang diminati turis mancanegara, jadi harus terus kita promosikan,” pungkasnya.
(Sendi)
Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.