Namun, selama ini mereka masih khawatir terkait kepastian hukumnya.
“Banyak sekali investor Jepang yang tertarik dengan rencana pembangunan IKN.
JTrust Consulting akan memberikan informasi terkait ini. Kita juga mensupport dan kami JTrust Group ingin ikut membangun dalam menyukseskan proyek IKN ini,” kata dia.
Sementara itu, Tenaga Ahli Badan Bank Tanah, Bambang Brodjonegoro, menjelaskan bahwa proyek pembantu IKN membutuhkan anggaran yang besar.
Akan tetapi, tidak seperti negara-negara lain yang sudah melakukan pemindahan ibu kota seperti Brasil dan Australia yang mengandalkan anggaran negara, pembangunan IKN merupakan kolaborasi dengan sektor swasta.
BACA JUGA : Asing Siap Investasi Rp 45 Triliun di IKN Nusantara
“Kalau Australia dan Brasil itu menggunakan uang pemerintah. Waktu itu belum mengenal pembiayaan swasta.
Untuk itu pembangunan IKN ini kita menggandeng swasta untuk ikut terlibat.
Dan Badan Bank Tanah yang memiliki lahan di sana ikut mendukung pembangunan yang sejalan dengan IKN yakni ecocity,” jelasnya.
2 Komentar