Setahun belakangan, seiring alat berat beroperasi mencari emas di wilayah Kotanopan, kata mancetek semakin populer. Selama alat berat beroperasi, ratusan warga Kotanopan ikut mencetek di sela-sela alat berat mengumpulkan material pasir dan batu.
Sesekali operator berbaik hati mengumpulkan material pasir dan batu untuk diberikan kepada tukang cetek. Begitu dikumpulkan, para tukang cetek pun berbagi material pasir dan batu dan kemudian didulang untuk mendapatkan emasnya.
Saat alat berat beroperasi, biasanya siang hari pencetek dilakoni ratusan kaum ibu. Sedangkan malam hari dilakoni kaum laki-laki. Hasil mancetek inilah yang mereka pergunakan untuk menambah biaya rumah tangga dan keperluan sekolah anaknya.
BACA JUGA : Terkait Stanting, HMI kembali Gelar Aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor Bupati Madina
Tidak mengherankan, semakin hari tukang cetek ini semakin ramai. Apalagi belakangan ini, harga komoditas alam semakin murah, ditambah seringnya harimau muncul di areal sawah dan kebun warga, mancetek salah satu alternatif pekerjaan menurut mereka.
Para tukang cetek ini datang ke lokasi tambang dengan membawa terpal untuk tempat menampung material pasir dan tanah. Selain itu, mereka juga membawa dulang untuk membersihkan material pasir sehingga emasnya didapatkan.
Penulis : Magrifatulloh .
Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.