Home / Radar Tni Dan Polri / Arlex Long Wu : Aparat Penegak Hukum Agar Memproses & Menindak Tegas Untung Tamsil

Arlex Long Wu : Aparat Penegak Hukum Agar Memproses & Menindak Tegas Untung Tamsil

Arlex Long Wu : Aparat Penegak Hukum Agar Memproses & Menindak Tegas Untung Tamsil

Dari informasi dan temuan data yang PASTI Indonesia dapatkan dilapangan, LHKPN Untung Tamsil 2023, total kekayaan Untung Tamsil hanya sebesar Rp. 116. 111. 166,-.

“Pertanyaannya, dengan harta kekayaan sebesar itu darimana dana untuk memborong parpol,” tandas Arlex.

Dari hasil investigasi PASTI Indonesia, ditemukan dugaan Untung Tamsil memerintahkan beberapa kepala dinas untuk menetapkan fee sebesar 15 persen kepada para kontraktor untuk proyek TA 2023 dan TA 2024.

“Dari hasil investigasi, kami menemukan adanya dugaan Untung Tamsil memerintahkan para kepala dinas untuk memberikan fee sebesar 15 persen, selain itu dirinya juga dibackup oleh para pemain proyek di Fakfak, seperti Jeff Winata,” jelasnya.

Tidak heran jika kemudian muncul kecurigaan banyak temuan dalam DTT Belanja Kabupaten Fakfak 2023, karena hingga saat ini DTT Belanja Kabupaten Fakfak Tahun 2023 belum terbit di PPID BPK.

“Hal ini sepertinya senada dengan beberapa Temuan PASTI Indonesia, seperti dalam Pembangunan Puskesmas Furwagi Kabupaten Fakfak yang bersumber pada dana DAK Tahun 2023 dengan pagu Anggaran sebesar Rp.8.500.000.000, terbilang Delapan Milyar Lima Ratus juta. Yang dimana untuk Tanah Lokasi sendiri belum menjadi Milik Pemda Kabupaten Fakfak dikarenakan belum ada pelunasan terhadap Tanah Lokasi tersebut. Selain itu,” ketusnya.

BACA JUGA : Kemendagri Pantau Kesiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak di Provinsi Papua Selatan

Lanjut Arlex, lokasi pembangunan puskesmas tersebut rentan dengan “Longsor”. Padahal jelas dalam Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat diatur dengan jelas tentang syarat dan lokasi pembangunan sebuah Pusat Kesehatan.

“Namanya juga proyek kejar tayang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak, Maulana Patiran, langsung tancap gas, yang penting kuota fee 15 persen terpenuhi untuk kepentingan Bupati Fakfak, yakni Untung Tamsil,” katanya.

Arlex berharap, dengan melihat fakta yang sudah terang benderang, aparat penegak hukum agar memproses dan menindak tegas Untung Tamsil.

“Saya berharap, agar aparatur penegak hukum bertindak tegas atas laporan dugaan korupsi Untung Tamsil. PASTI Indonesia sudah melayangkan laporan dugaan korupsi ini, namun hingga saat proses hukumnya belum berjalan,” pungkasnya.

Sumber : Arlex Long Wu – Direktur Pasti Indonesia


Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Halaman: 1 2

Tag:

Tinggalkan Balasan

Iklan
Iklan

Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca