Radar Nusantara, Mandailing Natal, 16 Juni 2025 – Inspektorat Kabupaten Mandailing Natal kembali menjadi sorotan setelah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 240 ditemukan dalam kondisi rusak parah. Gedung sekolah yang seharusnya menjadi tempat belajar yang layak bagi anak-anak justru tampak memprihatinkan, dengan atap bocor, dinding retak, dan fasilitas belajar yang jauh dari kata memadai.
Sejumlah pihak menilai Inspektorat Mandailing Natal gagal menjalankan fungsi pengawasannya, terutama dalam memastikan dana pemeliharaan sekolah digunakan sebagaimana mestinya. Hingga kini, tidak jelas ke mana larinya anggaran pemeliharaan rutin yang seharusnya dialokasikan untuk memperbaiki kondisi sekolah tersebut.
“Kondisi SDN 240 sangat mengenaskan. Kami mempertanyakan, ke mana dana pemeliharaan yang setiap tahun dianggarkan? Ini jelas bentuk kelalaian dari pihak yang seharusnya mengawasi,” ujar Pajar Nasution Salah seorang aktivis Mahasiswa.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, sekolah tersebut seharusnya menerima dana bantuan operasional sekolah (BOS) serta alokasi anggaran pemeliharaan fisik dari pemerintah, Namun, sejak beberapa tahun terakhir, tidak ada tanda-tanda perbaikan maupun perawatan dilakukan.
Pajar Mahasiswa Pascasarjana Uins Suska Riau menegaskan, lemahnya pengawasan dari Inspektorat membuat pengelolaan dana pendidikan rawan penyimpangan. “Inspektorat semestinya aktif melakukan audit, verifikasi lapangan, dan memberikan sanksi tegas jika ada penyalahgunaan. Jika mereka diam, maka mereka ikut bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi,” tegasnya.
Masyarakat berharap pemerintah daerah segera turun tangan, mengaudit ulang penggunaan dana pemeliharaan sekolah, serta memperbaiki sistem pengawasan agar kejadian serupa tidak terus berulang di sekolah-sekolah lain di Mandailing Natal, serta memastikan semua peserta didik harus mendapatkan sarana pendidikan yang layak.
(Magrifatulloh).
Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.