— Gündoğan berada sepuluh meter di depan saya; kadang-kadang ia masuk ke area penalti lawan. Saya tidak cenderung melakukan hal itu; saya pikir distribusi yang benar.
Tentang semangat Anda
— Saya pasti lapar dan masih memiliki keinginan untuk sukses. Jika saya tidak memiliki ambisi ini, impian memenangkan Euro, saya tidak akan membuat keputusan ini. Memenangkan Euro setelah Liga Champions adalah klise, tapi saya bersedia melakukannya.
Tentang Florian Wirtz, Musiala, dan membandingkan mereka dengan Jude Bellingham
— Saya tidak akan membandingkan mereka dengan Jude Bellingham; mereka adalah pemain yang berbeda, sulit dikendalikan bagi lawan, meskipun tidak sekuat Bellingham secara fisik. Mereka semua pemain yang sulit dibatasi lawan; mereka perlu tetap sehat, menjaga hasrat kemenangan, mempertahankan konsistensi untuk tetap berada pada puncak performa. Sikap mereka berarti mereka memiliki fondasi yang baik untuk bermain di mana saja.
Tentang anak-anak Anda
— Anak-anak saya dimanjakan oleh kesuksesan; mereka yakin kita akan memenangkan Euro, dan hasil lain akan sulit bagi mereka terima (tertawa).
Tentang konflik di lapangan latihan antara Antonio Rudiger dan Fullkrug
BACA JUGA : Muhammadiyah Gelar Nonton Bareng Dukung Timnas Sepakbola di Berbagai Daerah
— Saya perlu menenangkan mereka terlebih dahulu; hanya Fullkrug yang sedikit marah, tapi ia harus tahu bahwa Anda tidak bisa mendapatkan keunggulan melawan Antonio Rudiger dalam suatu konfrontasi.
Tentang menjadi pemimpin bagi pemain muda
— Bagi pemain yang belum lama ini berpartisipasi dalam turnamen besar, itu tidak selalu menjadi kerugian; yang penting adalah menjaga emosi stabil di lapangan. Bagi saya, penting untuk tetap menarik agar mereka merasa nyaman.
Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
2 Komentar