Home / Radar Terkini / Saatnya Pendidikan Di Sekolah Disentuh Budi Pekerti Melalui Sastra

Saatnya Pendidikan Di Sekolah Disentuh Budi Pekerti Melalui Sastra

Pidato DENNY JA dalam Festival Puisi Esai Jakarta di Taman Ismail Marzuki, yang diikuti Sastrawan ASEAN, Desember 2023

“Sekarang memang era Artificial Intelligence. Sejak tahun lalu, saya juga sudah menggunakan AI ini, ujar Denny.

Denny bercerita, ia memberikan instruksi kepada komputer: tuliskan soal keindahan alam Indonesia dalam bentuk puisi. Lalu lahirlah puisi, yang bisa dinikmati.

Lalu Denny memberikan perintahkan lagi: Tuliskan kisah Palestina dalam bentuk puisi esai. “Kali ini, AI gagal menulis puisi esai,” kata Denny.

Lalu Denny bergurau, bertanya kepada teman yang ahli AI tentang hal ini. Temannya menjawab dengan bergurau pula. “Menulis puisi esai lebih sulit. Karena harus ada catatan kaki”

“Kita beruntung karena AI belum bisa menulis puisi esai,” gurau Denny di depan 200 orang peserta Festival Puisi Esai Jakarta. Yang hadir tertawa.

BACA JUGA : Perlukah Capres Dan Cawapres Datang Ke Acara Debat, Yang Di Buat Oleh Selain KPU?

Menurut Denny, seandainya AI sudah bisa menulis puisi esai, itu tetap tak menjadi masalah. Karena kita membaca sejarah. Sehebat apapun kemajuan teknologi, dalam sejarah seorang penulis tetap dibutuhkan.

“Teknologi datang dan pergi. Tapi seorang penulis tetap hadir di sana,” kata Denny yakin.
Dia memberikan alasan bahwa setiap zaman memerlukan narasi. Manusia di mana pun memerlukan penjelasan.

“Apa yang tengah terjadi? Kita sedang bergerak kemana? Para narator menjawab kebutuhan itu,” ujar Denny.

Lanjut Baca Ke Halaman 3

Halaman: 1 2 3

Tag:

Satu Komentar

Tinggalkan Balasan

Iklan
Iklan