Home / Radar Terkini / Mengundurkan Diri di PDDikti, Putra Mahkota Alam Hasibuan Disebut Berijazah Palsu

Mengundurkan Diri di PDDikti, Putra Mahkota Alam Hasibuan Disebut Berijazah Palsu

Mengundurkan Diri di PDDikti, Putra Mahkota Alam Hasibuan Disebut Berijazah Palsu

Di lain waktu, gelar S.E. juga tersemat dalam namanya saat deklarasi sebagai Bakal Calon Bupati Padang Lawas.

Syahdan mengingatkan bahwa tindakan Putra Mahkota Alam Hasibuan yang terus menyematkan gelar Sarjana Ekonomi di belakang namanya dalam setiap kegiatan politik dan sosialnya dapat menimbulkan dugaan bahwa ia membeli ijazah palsu.

“Jika memang gelar S.E. masih juga digunakan, padahal statusnya mengundurkan diri dari UISU, kita boleh berprasangka baik bahwa Putra memang pernah kuliah, tapi keluar dengan membawa ijazah palsu. Untuk apa? Silahkan tanya ke yang bersangkutan mau dipakai untuk apa ijazah palsu itu,” tegas Syahdan.

Syahdan menambahkan, tindakan Putra jelas melanggar Undang-Undang karena andaipun ia nanti jadi maju sebagai calon bupati Padang Lawas, hanya kandidat yang secara resmi memiliki ijazah S1 asli yang berhak mendaftar sebagai calon kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

BACA JUGA : Ada Apa dengan PDIP? Bobby Nasution, Budiman Sudjatmiko sampai Maruarar Sirait. Brain Drain?

“Dalam konteks hukum, tindakan memalsukan gelar merupakan pelanggaran serius yang tidak bisa diabaikan,” tegasnya.

“KPU harus memastikan bahwa calon yang mendaftar memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan, termasuk keabsahan gelar pendidikan,” imbuh Syahdan.

Putra Mahkota Alam Hasibuan belum memberikan tanggapan terkait kontroversi gelar sarjananya. Namun, publik menanti klarifikasi darinya terkait status gelar Sarjana Ekonomi yang terus ia gunakan.


Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Halaman: 1 2

Tag:

Tinggalkan Balasan

Iklan
Iklan

Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca