Oleh: Lutfi Sarif Hidayat Akademisi & Praktisi Ekonomi Islam
Radar Nusantara, Garut, Jawa Barat – Sebenarnya yang tepat bukanlah SGIE namun SGIER yaitu State of the Global Islamic Economy Report yang merupakan laporan tentang sektor-sektor ekonomi Islam tertentu dalam skala global. Laporan ini dikeluarkan oleh DinarStandard yang merupakan lembaga swasta dari Dubai.
Lembaga ini biasanya melakukan riset setiap tahunnya untuk mengetahui perkembangan tentang beberapa sektor dalam ekonomi Islam seperti Islamic Finance, Pharma and Cosmetics, Modest Fashion, Halal Food, Media and Recreation dan juga tentang Muslim-Friendly Travel.
Tentu harapannya adalah bagaimana negeri-negeri muslim yang tergabung dalam OKI (Organization of Islamic Cooperation) maupun non-OKI bisa terus berkembang industrinya pada sektor tersebut.
BACA JUGA : Transformasi Ekonomi Menuju Maritim yang Sejahtera: Wagub AAL Hadiri Peresmian Kampung Bahari Nusantara
Selain itu masih banyak lembaga lain seperti GIFA (Global Islamic Finance Awards), IFN (Islamic Finance News), Thomson Reuters, IsDB (Islamic Development Bank), ICD (Islamic Corporation for the Development of the Private Sector), IFSB (Islamic Financial Services Board), IIFM (International Islamic Financial Market) dan lainnya.
GIFA sendiri bermarkas di Inggris yang setiap tahunnya juga mengeluarkan reportnya bernama Cambridge GIFR (Global Islamic Finance Report). Sehingga GIFR ini sama dengan SGIER. Lembaga riset bernama Thomson Reuters juga berada di Inggris.
Kemudian untuk IsDB dan anak perusahaannya ICD yang berada di Jeddah, Arab Saudi menerbitkan hasil laporannya bernama Islamic Finance Development Report (IFDR). Adapun untuk IFSB yang bermarkas di Kuala Lumpur, Malaysia dianalogikan seperti “IMF-nya”, sedangkan IsDB semacam “Bank Dunia-nya”.
Berikutnya untuk IIFM yang bermarkas di Bahrain juga menerbitkan reportnya secara rutin baik tentang sukuk, hedging (lindung nilai), liquidity management, trade finance dan lainnya.
BACA JUGA : Kemendagri Gelar Rakor BUMD, Luncurkan Modul BUMD Guna Tingkatkan Perekonomian Daerah
Nah, dalam perkembangan industri keuangan syariah terdapat banyak pula berbagai macam lembaga ataupun asosiasi antara lain AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions), IAIB (International Association of Islamic Business), ASAS (Association of Shariah Advisors in Islamic Finance), AFSI (Asosiasi Fintech Syariah Indonesia), ASBISINDO (Asosiasi/Perkumpulan Bank Syariah Indonesia) dan lain sebagainya.
Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.