Radar Nusantara, Bojonegoro – Salah satu koperasi yang ada di Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro, Jawa Timur, diduga mempersulit penarikan uang para nasabah yang telah menabung. Koperasi bernama BMT Al-Ghuroba tersebut bahkan tidak memberikan bunga kepada para nasabah yang telah menabung.
Hal ini terungkap setelah dua orang mantan karyawan koperasi BMT Al-Ghuroba buka suara terkait kejanggalan masalah yang menimpa diri mereka. Kedua perempuan berinisial MIT dan SAL mengaku dikejar-kejar oleh para nasabah yang merasa kesulitan saat ingin menarik uang yang mereka tabung di koperasi BMT Al-Ghuroba cabang Kepuhbaru.
Kedua perempuan cantik ini pun akhirnya meminta pendampingan kepada Dodik Firmansyah untuk menjadi kuasa hukumnya. MIT dan SAL diduga dijadikan tumbang oleh PUJI LESTARI dan M. ALI NUR HUDA selaku mantan atasan mereka.
Dua serangkai ini seakan-akan menghindar saat ada nasabah yang meminta uang mereka untuk dicairkan. Bahkan HUDA meminta agar MIT dan SAL untuk pandai-pandai merayu nasabah agar tidak meminta uang mereka dicairkan secara keseluruhan atau lebih tepatnya saldo mengendap.
Bahkan karena adanya masalah ini MIT dan SAL menjadi tidak nyaman saat bekerja, mereka berdua selalu was-was jika ada nasabah yang datang. Sebagai atasan PUJI LESTARI dan M. ALI NUR HUDA tidak mau tau akan masalah ini jika ditanya terkait masalah ini NUR HUDA selalu menjawab akan mencarikan jalan keluar dan menyuruh MIT dan SAL untuk meminta kepada nasabah agar sabar.
BACA JUGA : Pemuda Muhammadiyah Nalumsari Ke Makam KH Ahmad Dahlan Ziarah Kenang Sejarah
Namun, keanehan ini tidak berhenti disana. Saat ditanya, kemana seluruh uang milik para nasabah yang menabung, NUR HUDA selalu menjawab jika uang tersebut digunakan untuk perputaran kantor dan sebagian disetorkan ke pusat.
MIT bercerita bahwa melalui sambungan telepon yang berhasil direkamnya NUR HUDA menjelaskan bahwa uang nasabah itu ada namun mereka semua harus sabar jika uangnya ingin dicairkan.
“Ya kalo ditanya soal uang nasabah itu kemana pak bos selalu bilang uangnya itu dibuat perputaran kantor dan sebagian disetorkan ke pusat,” ujar MIT saat ditemui dikediamannya, Minggu (26/5/2024).
Tak hanya itu MIT juga menjelaskan bahwa uang nasabah yang menabung itu akan diputar untuk nasabah yang menarik atau mencairkan tabungan, dan jika disetorkan maka MIT akan menyetor uang tersebut kepada PUJI LESTARI yang digadang-gadang adalah tangan kanan koperasi pusat.
Lanjut Baca Ke Halaman 2
Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.