Radar Nusantara, Sragen, Selasa (10/06/2025) – Koptu Agung beserta dua orang Babinsa Koramil 15/Gemolong Kodim 0725/Sragen secara rutin melakukan pengecekan harga pupuk di wilayah binaannya. Langkah ini dilakukan untuk memastikan harga pupuk subsidi tetap terjangkau bagi para petani dan mencegah praktik penimbunan atau penjualan di atas harga eceran tertinggi (HET). Kegiatan sidak ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI terhadap kesejahteraan petani, pilar penting perekonomian di pedesaan.
Dalam sidak yang dilakukan beberapa hari lalu, Koptu Agung mengunjungi beberapa kios dan toko pertanian di beberapa desa. Agung menanyakan harga berbagai jenis pupuk, memeriksa stok yang tersedia, dan memastikan legalitas penjualan pupuk tersebut. Hasilnya, sebagian besar pedagang mematuhi HET yang telah ditetapkan pemerintah. Namun, ditemukan juga beberapa kios yang menjual pupuk dengan harga sedikit di atas HET, meskipun selisihnya tidak terlalu signifikan.
“Kami mengimbau kepada para pedagang untuk tetap mematuhi HET yang telah ditetapkan. Pupuk subsidi ini sangat penting bagi petani, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu dan harga komoditas pertanian yang fluktuatif,” ujar Agung.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat untuk memastikan ketersediaan pupuk subsidi dan menindak tegas jika ditemukan pelanggaran. Selain itu, Babinsa juga memberikan edukasi kepada para petani tentang pentingnya penggunaan pupuk yang tepat dan efisien agar hasil panen tetap optimal.
Para petani menyambut baik kegiatan sidak yang dilakukan Babinsa. Mereka merasa terbantu dengan adanya pengawasan harga pupuk tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada Babinsa yang selalu memperhatikan kami. Dengan adanya sidak ini, kami merasa lebih terlindungi dari praktik-praktik yang merugikan,” ungkap Narwo, salah satu petani di Desa Tegaldowo.
(Agus Kemplu)
Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.