Radar Nusantara, Bandung – Bali United melayangkan sindiran sarkas yang menyentil Persib Bandung, baru-baru ini. Hal tersebut terkait dengan permintaan Persib kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menunda pertandingan mereka melawan Bali United.
Bali United mengaitkan sindirannya dengan nama besar Liverpool serta pelatih Manchester City, Pep Guardiola, untuk menyoroti permintaan Persib tersebut.
Sindiran itu disampaikan melalui unggahan Bali United di media sosial. Bali United bahkan ikut me-repost hasil pertandingan Liga Inggris pekan ke-11, di mana Manchester City mengalami kekalahan dari Brighton pada Minggu (10/11/2024).
Serdadu Tridatu juga menandai akun Federasi Sepak Bola Inggris (FA) dan menyindir Federasi Sepak Bola Indonesia, PSSI, agar memberikan dukungan serupa pada Persib.
“Pep Guardiola meminta kepada PT Liga Inggris Baru, untuk menunda melawan Liverpool. Masuk akal, mengingat menjaga asa lolos fase knock out UCL harus sapu bersih kemenangan. Tinggal @FA mau bantu tim ini lolos enggak,” tulis Bali United di akun X mereka, @BaliUtd, Minggu (10/11/2024).
Permintaan penundaan ini dilandasi keinginan Bojan Hodak, pelatih Persib Bandung, agar PT LIB dapat membantu Persib dalam perjuangan mereka di ACL Two 2024/2025.
Setelah kemenangan dramatis atas Lion City Sailors dengan skor 3-2 pada 7 November lalu, Persib masih berpeluang lolos ke babak 16 besar, sehingga persiapan yang matang sangat dibutuhkan.
Persib Bandung akan bertolak ke Thailand untuk melawan Port FC pada 28 November, hanya berselang tiga hari sebelum jadwal pertandingan kontra Bali United pada 1 Desember 2024.
Bojan Hodak menilai wajar jika Persib meminta waktu tambahan untuk menghindari risiko cedera akibat kelelahan.
“Jika jadwal di Liga Indonesia melalui pihak LIB mau membantu kami, kami akan berusaha lolos ke babak berikutnya,” ujar Hodak pada Sabtu (9/11/2024). “Jika mereka tidak mau, maka kami tidak bisa karena akan ‘membunuh’ pemain,” tambahnya.
Hodak menjelaskan bahwa situasi Liga 1 berbeda dengan kompetisi di Eropa, terutama terkait fasilitas dan akomodasi tim.
Tim-tim Eropa, seperti Manchester City, memiliki akses ke jet pribadi dan skuat cadangan yang kuat, sedangkan Persib Bandung masih terbatas dengan anggaran yang ada.
“Mungkin orang bisa bicara di Eropa tim-tim lain bisa menghadapi jadwal seperti itu,” kata Bojan Hodak. “Kalian tahu, di Eropa, misalnya Manchester City memiliki beberapa lapis skuat dan mereka mempunyai jet pribadi. Sedangkan kami menggunakan penerbangan budget (minimal).”
Selain soal akomodasi, jarak tempuh antar kota di Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri bagi Persib Bandung. Hodak mengungkapkan bahwa waktu perjalanan yang panjang menjadi kendala tersendiri.
Selain soal akomodasi, jarak tempuh antar kota di Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri bagi Persib Bandung. Hodak mengungkapkan bahwa waktu perjalanan yang panjang menjadi kendala tersendiri.
“Hal lainnya adalah, di Indonesia dari satu kota ke kota lainnya bisa memakan waktu hingga enam jam,” kata Bojan Hodak.
“Setiap saat kami harus pergi dua hari sebelum laga karena harus melakukan perjalanan 6-7 jam dari Bandung ke tempat lain,” bebernya.
Dengan situasi yang menantang ini, Persib berharap bisa mendapatkan keringanan jadwal demi menjaga kebugaran pemain dan berjuang maksimal di kompetisi Asia.
Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.