Radar Nusantara, Medan – Ketum DPP HBB (Horas Bangso Batak) Lamsiang Sitompul, SH MH mendukung Ephorus HKBP Pdt Dr Victor Tinambunan MST yang meminta PT. Toba Pulp Lestari (TPL) menghentikan operasional. Namun ia menyebut, akan lebih baik apabila berlanjut dengan tindakan nyata. Rabu (21/5/25).
Tentu saja pernyataan Ephorus HKBP itu sangat penting, dan harus jadi perhatian siapa saja yang terkait dengan operasional PT. TPL di Tanah Batak. Apalagi kalau kemudian ada tindakan nyata dari Ephorus HKBP.
“Misalnya dengan mengupayakan pembahasan soal PT. TPL dan lingkungan hidup bersama para petinggi yang ada di Jakarta,” kata Lamsiang kepada media, Rabu (21/5/2025).
Pengacara ini yakin, bahwa dengan kebesaran HKBP, maka akan sulit bagi pemerintah untuk menolak, apabila Ephorus ingin berdialog membahas soal PT. TPL dan lingkungan hidup. “Artinya, surat Ephorus ke PT TPL adalah langkah awal yang sangat baik. Lalu akan semakin membuahkan hasil, apabila kemudian Ephorus HKBP mengajak pemerintah berdialog membahas persoalan ini,” ujarnya.
Lamsiang lalu mengutip kata ‘Protestan’ yang ada dalam nama HKBP (Huria Kristen Batak Protestan). “Yang saya tahu, HKBP adalah bagian dari Lutheran, yang lahir karena protes Martin Luther atas ketidakbenaran yang ia lihat di masanya. Lalu HKBP menyematkan nama ‘Protestan’, yang artinya tukang protes, tentunya dalam arti konstruktif membangun. Memprotes ketidakbenaran,” katanya.
Sehingga menurut Lamsiang, semangat Martin Luther yang berani memprotes ketidakbenaran, menurutnya sudah dimulai dengan surat Ephorus HKBP kepada PT. TPL. “Dan sebagaimana Martin Luther yang tidak hanya membuat surat ke Vatikan, ia juga melakukan aksi terkait apa yang ia anggap kebenaran,” kata Lamsiang.
“Saya tidak sedang mengajari. Tapi saya mengutarakan ini karena membaca semangat Martin Luther dalam memperjuangkan kebenaran yang ia yakini. Dan menurut saya, HKBP sangat punya kekuatan untuk mewujudkan dan memperjuangkan kebenaran soal PT. TPL ini,” kata Lamsiang.
Aksi Damai
Selain upaya berdialog dengan pemerintah, lanjut Lamsiang, HKBP dengan potensi kekuatannya, bahkan bisa melakukan aksi damai misalnya, untuk mendukung suara Ephorus terkait penutupan PT. TPL. “Dalam hal ini, saya yakin, HKBP mampu menggalang dana dari internal untuk mendukung aksi damai atau apa pun itu,” ungkapnya.
Di akhir statemennya, Lamsiang Sitompul menyampaikan keyakinan, bahwa apabila HKBP benar-benar bergerak, maka kejadian penutupan PT TPL seperti yang pernah terjadi di masa BJ Habibie, akan terulang kembali.
“Kita sangat menaruh harapan besar kepada Ephorus HKBP dan jajaran, hingga ke jutaan ruasnya. Jangan lah berhenti hanya di surat saja,” tutur Lamsiang.
Sebelumnya, Ephorus HKBP Pdt. Dr Victor Tinambunan MSP minta PT. TPL untuk mengentikan operasionalnya. Permintaan itu ia sampaikan melalui surat yang memuat tujuh poin statemen Ephorus, tertanggal 7 Mei 2025, yang ditujukan ke PT. TPL, jelas Lamsiang.