Radar Nusantara. JEPARA – SD Negeri 2 dan 5 Bangsri terus berupaya mempertahankan keberadaan/eksistensi makanan tradisional khas Kabupaten Jepara. Dalam rangka penerapan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) Kurikulum Merdeka. Sekolah Dasar yang berada di Desa Bangsri Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara tersebut mengadakan pelatihan pembuatan ender, makanan tradisional berbahan sagu aren, kepada peserta didik kelas 5. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Selasa, 28 Mei 2024 ini menghadirkan Sholikatin, seorang ahli masakan tradisional dari Desa Plajan, sebagai narasumber.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari isu-isu penting di sekitar mereka, termasuk makanan tradisional yang merupakan bagian dari warisan budaya daerah. Para peserta didik tampak sangat antusias belajar dan berlatih membuat masakan ender. Mereka mencatat resep, membuat bumbu, dan mencoba memasaknya secara bergantian.
Sholikatin, setelah memberikan pelatihan, menyampaikan tanggapan positif. “Saya sangat berterima kasih kepada Kepala Sekolah dan Dewan Guru SD Negeri 2 dan 5 Bangsri. Dari kegiatan pelatihan ini, selain mengenalkan rasa dan bentuk makanan tradisional ender, kita juga mengajarkan cara membuatnya kepada peserta didik. Diharapkan mereka bisa mempertahankan eksistensi makanan ini dan tidak melupakan kekayaan budayanya karena mereka mencintai rasanya dan bisa membuatnya sendiri,” ujarnya.
Endang Ernawanti, Kepala Sekolah SD Negeri 2 dan 5 Bangsri, menyatakan kepada awak media bahwa kegiatan seperti ini akan terus dikembangkan. “Kami akan terus mengadakan kegiatan serupa dengan menggandeng berbagai unsur dari luar untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah serta menjaga budaya bangsa, khususnya makanan tradisional di wilayah sekitar peserta didik,” katanya.
Edy Shofwan, salah satu guru di SD Negeri 2 dan 5 Bangsri, juga menyatakan pentingnya kegiatan dalam penerapan P5 pada Kurikulum Merdeka. “Kegiatan ini memberikan manfaat yang sangat penting bagi peserta didik di masa depan,” ungkapnya. Pak Edy, sapaan akrabnya, terlihat sangat antusias mendampingi peserta didik dari awal hingga akhir kegiatan.
Melalui pelatihan ini, SD Negeri 2 dan 5 Bangsri berharap dapat terus menjaga dan melestarikan makanan tradisional, khususnya ender, serta berbagai kekayaan budaya yang ada di sekitar peserta didik dengan menanamkan rasa cinta akan budaya lokal.
Eksplorasi konten lain dari Radar Nusantara
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.